Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan potensi pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam tekanan wajar dengan pola pencarian rentang equilibrium baru di tengah gejolak harga komoditas dan nilai tukar yang masih memiliki volatilitas tinggi.
“Hari ini IHSG berpotensi tertekan,” ujarnya dalam riset hariannya.
Namun, rilis data perekonomian neraca perdagangan pekan ini disinyalir masih akan menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil dan terkendali. Sehingga bisa membantu memberikan sentimen positif ke IHSG.
“Ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” kata dia.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.002 dan resistance 7.189 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBCA, BBNI, BBRI, TLKM, GGRM, UNVR, PWON, HMSP, dan JSMR.
Senada, Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat IHSG akan lanjut melemah seperti pekan lalu. Kendati, pelemahannya tak sedalam pekan lalu dan ada kemungkinan potensi menguat meski tipis.
“IHSG (22/4) berpotensi bergerak menguat terbatas dalam rentang level support 7.035 dan resistance 7.165,” jelasnya.
IHSG ditutup di level 7.087 pada Jumat (19/4) sore. Indeks saham melemah 79,49 poin atau minus 1,11 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,28 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,8 miliar saham.
(ldy/agt)